Tips dan Trik

Menghadapi Overthinking di Akhir Tahun: Cara Tenang Menyambut yang Baru

Menghadapi Overthinking di Akhir Tahun: Cara Tenang Menyambut yang Baru

Menjelang akhir tahun, banyak orang mulai merenung. Kita menengok ke belakang menghitung pencapaian, menyesali kegagalan, atau bahkan membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih sukses. Tanpa sadar, pikiran mulai berputar terus-menerus, memunculkan rasa cemas, takut, dan tidak tenang. Inilah yang sering disebut overthinking, kebiasaan berpikir berlebihan yang membuat kita sulit fokus dan merasa lelah secara mental.

Overthinking bisa muncul karena berbagai hal: rasa bersalah atas hal yang belum tercapai, ketakutan akan masa depan, atau bahkan tekanan sosial yang datang dari media sosial dan lingkungan sekitar. Namun kabar baiknya, overthinking bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan kesadaran dan latihan sederhana, kamu bisa menyambut tahun baru dengan hati yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih.

Berikut beberapa cara untuk menghadapi overthinking di akhir tahun.

1. Sadari Pola Pikir yang Membuatmu Cemas

Langkah pertama untuk mengatasi overthinking adalah menyadari kapan pikiranmu mulai berlebihan.
Coba perhatikan: apakah kamu sering memikirkan hal yang belum terjadi? Apakah kamu merasa gelisah tentang sesuatu yang di luar kendali?

Ketika pikiran mulai berputar, berhenti sejenak dan tanyakan pada diri sendiri:

“Apakah ini sesuatu yang bisa aku ubah, atau hanya sesuatu yang aku khawatirkan?”

Jika jawabannya “tidak bisa diubah”, maka lepaskan perlahan. Menyadari bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan adalah langkah awal menuju ketenangan.

2. Tulis Pikiranmu, Jangan Biarkan Berputar di Kepala

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi overthinking adalah menulis jurnal.
Daripada membiarkan pikiran terus berputar tanpa arah, tuangkan semuanya di atas kertas.

Tuliskan:

  • Apa yang kamu rasakan saat ini.
  • Hal-hal yang membuatmu khawatir.
  • Tiga hal yang kamu syukuri hari ini.

Menulis membantu otak “mengosongkan” beban yang menumpuk. Saat kamu melihat pikiranmu dalam bentuk tulisan, kamu akan lebih mudah memahaminya dan tidak lagi dikuasai olehnya.

3. Fokus pada Hal yang Bisa Kamu Kontrol

Salah satu penyebab utama overthinking adalah terlalu fokus pada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan seperti pendapat orang lain, hasil akhir dari sesuatu, atau masa depan yang belum pasti.

Cobalah ubah fokusmu ke hal-hal yang bisa kamu lakukan hari ini:

  • Menyelesaikan tugas kecil.
  • Mengatur waktu tidur agar cukup.
  • Menjaga pola makan dan olahraga ringan.
  • Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mendukungmu.

Dengan fokus pada tindakan nyata, kamu akan merasa lebih berdaya dan pikiran negatif pun berkurang.

4. Praktikkan Mindfulness dan Relaksasi

Mindfulness berarti menyadari dan menerima momen saat ini tanpa menghakimi.
Kamu bisa melatihnya dengan meditasi singkat, bernafas perlahan, atau sekadar menikmati secangkir teh dengan penuh kesadaran.

Coba latihan sederhana ini:

  1. Tarik napas dalam-dalam selama 4 detik.
  2. Tahan selama 4 detik.
  3. Hembuskan perlahan selama 6 detik.
  4. Ulangi 5 kali.

Latihan pernapasan ini bisa menenangkan sistem saraf dan menurunkan tingkat kecemasan secara alami.

Kamu juga bisa mencoba aktivitas yang menenangkan seperti berjalan sore, mendengarkan musik lembut, atau melukis apa pun yang membuatmu merasa hadir di saat ini.

5. Kurangi Paparan Media Sosial

Media sosial sering kali menjadi pemicu overthinking, terutama di akhir tahun ketika banyak orang memamerkan pencapaian dan kebahagiaan mereka.
Tanpa sadar, kita mulai membandingkan diri sendiri: “Kok aku belum sesukses mereka ya?”

Padahal, yang kamu lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan orang lain bukan seluruhnya.

Coba beri jarak dari dunia digital sejenak. Matikan notifikasi, kurangi waktu scroll, dan gunakan waktu itu untuk hal yang lebih nyata: membaca buku, berbicara dengan orang terdekat, atau sekadar menikmati ketenangan tanpa distraksi.

6. Ubah Overthinking Menjadi Refleksi Positif

Akhir tahun memang waktu yang tepat untuk introspeksi, tapi bukan berarti harus tenggelam dalam rasa bersalah atau penyesalan.
Gunakan momen ini untuk refleksi dengan penuh kasih pada diri sendiri.

Alih-alih bertanya,

“Kenapa aku gagal tahun ini?”

Cobalah ubah menjadi,

“Apa yang bisa aku pelajari dari pengalaman tahun ini?”

Dengan cara itu, kamu tidak hanya berhenti overthinking, tapi juga bertumbuh dari pengalaman yang sudah kamu lalui.

7. Beri Ruang untuk Diri Sendiri

Kadang, cara terbaik untuk menenangkan pikiran adalah dengan berhenti sejenak dari semua rutinitas.
Tidak harus pergi jauh atau melakukan hal besar cukup dengan waktu untuk dirimu sendiri.

Kamu bisa:

  • Berjalan sendirian di sore hari.
  • Menulis surat untuk diri sendiri di masa depan.
  • Menonton film favorit dengan camilan hangat.

Berhenti sejenak bukan berarti menyerah. Justru, itu cara terbaik untuk memulihkan energi sebelum memulai tahun baru dengan semangat baru.

Kesimpulan: Tenang Menyambut Tahun yang Baru

Overthinking di akhir tahun adalah hal yang manusiawi. Semua orang pernah merasakannya, terutama ketika kita melihat kembali perjalanan hidup dan harapan yang belum tercapai.
Namun, jangan biarkan pikiran itu mencuri ketenanganmu.

Ingatlah: kamu sudah bertahan sejauh ini, melewati banyak hal yang dulu kamu kira tidak mampu. Itu saja sudah cukup menjadi bukti bahwa kamu kuat. 🌼

Sambut tahun baru dengan pikiran yang lebih tenang, hati yang lebih lembut, dan keyakinan bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai waktunya.
Bukan karena kamu tahu apa yang akan terjadi, tapi karena kamu percaya apa pun yang datang nanti, kamu siap menghadapinya.