Makanan

Makanan Hangat Tradisional dari Berbagai Negara untuk Musim Hujan

Musim hujan selalu identik dengan suasana dingin, suara rintik air, dan aroma tanah yang khas. Di saat seperti ini, tubuh kita secara alami mencari kehangatan, dan salah satu cara terbaik untuk mendapatkannya adalah melalui makanan. Tidak hanya sekadar mengenyangkan, makanan hangat juga mampu menenangkan pikiran dan memberikan rasa nyaman. Setiap negara memiliki hidangan khas yang biasa dinikmati ketika cuaca dingin atau hujan datang. Berikut beberapa makanan tradisional hangat dari berbagai belahan dunia yang cocok disantap saat hujan turun.

Baca Juga: Mengulik Asal-Usul Festival Musim Panen di Eropa dan Asia 

 

 

 

 

1. Soto Ayam, Indonesia

Indonesia memiliki banyak makanan berkuah yang cocok disantap di musim hujan, dan salah satu yang paling populer adalah soto ayam. Hidangan ini terdiri dari kuah kaldu ayam yang kaya rempah seperti kunyit, serai, dan daun jeruk, disajikan dengan potongan ayam, soun, telur rebus, serta taburan bawang goreng. Rasa gurih dan hangat dari kuahnya mampu mengusir dingin dari tubuh. Di beberapa daerah, seperti Soto Lamongan atau Soto Betawi, terdapat variasi rasa dan bahan yang membuat hidangan ini semakin beragam dan menarik.

 

2. Ramen, Jepang

Dari Negeri Sakura, ada ramen, hidangan mi berkuah yang kini terkenal di seluruh dunia. Kuah ramen biasanya terbuat dari kaldu tulang babi, ayam, atau ikan yang dimasak berjam-jam hingga menghasilkan rasa umami yang dalam. Topping-nya pun bervariasi, mulai dari telur setengah matang, irisan daging chashu, nori, hingga jagung manis. Ketika hujan turun di Jepang, banyak orang akan masuk ke kedai ramen kecil untuk menikmati semangkuk ramen panas sambil mendengar bunyi hujan di luar jendela pengalaman yang sederhana namun menenangkan.

 

 

3. Pho, Vietnam

Dari Asia Tenggara, pho menjadi salah satu makanan penghangat tubuh paling terkenal. Sup mi asal Vietnam ini menggunakan kaldu sapi atau ayam yang dibumbui dengan kayu manis, cengkih, dan bintang pekak. Mi beras lembutnya berpadu dengan potongan daging dan sayuran segar seperti daun ketumbar, basil, serta tauge. Rasa hangat dari kaldu dan aroma rempahnya membuat pho menjadi pilihan ideal di hari-hari hujan yang sejuk.

 

 

4. Tom Yum, Thailand

Masih dari Asia, tom yum dari Thailand menjadi pilihan sempurna bagi pecinta makanan pedas. Sup asam pedas ini biasanya dibuat dengan udang atau ayam, dilengkapi dengan serai, daun jeruk, lengkuas, dan cabai segar. Rasa pedas, asam, dan gurih berpadu dalam satu suapan, memberikan sensasi hangat yang menggigit dari dalam. Tom yum tidak hanya menggugah selera, tetapi juga dipercaya bisa membantu meredakan flu ringan berkat kandungan rempah-rempahnya.

 

 

5. Borscht, Rusia dan Eropa Timur

Di Rusia dan beberapa negara Eropa Timur, saat suhu turun drastis, masyarakat setempat menikmati borscht, sup bit merah yang memiliki warna mencolok dan cita rasa khas. Sup ini biasanya dihidangkan panas, disertai krim asam (sour cream) di atasnya. Selain bit, bahan lain seperti kubis, kentang, dan daging sapi juga ditambahkan untuk memperkaya rasa. Kombinasi rasa manis alami dari bit dan asam lembut dari krim menciptakan kehangatan yang menenangkan, sangat cocok untuk menghadapi cuaca dingin.

 

 

6. Minestrone, Italia

Italia tidak hanya dikenal dengan pasta dan pizza, tetapi juga memiliki minestrone, sup sayuran klasik yang biasanya berisi kacang-kacangan, wortel, seledri, tomat, dan pasta kecil. Hidangan ini sering disajikan saat musim dingin atau hujan, karena kaya gizi dan mampu memberikan energi. Kuahnya yang ringan namun kaya rasa membuat minestrone terasa seperti pelukan hangat dalam semangkuk sup.

 

 

7. Hotpot, Tiongkok

Tidak ada yang lebih cocok untuk dimakan bersama keluarga di musim hujan selain hotpot atau steamboat. Dalam tradisi Tiongkok, hotpot disajikan di tengah meja dengan panci besar berisi kuah mendidih. Berbagai bahan seperti daging, sayuran, tahu, dan jamur dimasukkan langsung ke dalam panci dan dimasak bersama. Selain menghangatkan tubuh, hidangan ini juga menciptakan suasana kebersamaan yang erat di antara keluarga dan teman.

 

 

Dari soto hingga borscht, setiap hidangan memiliki cara unik untuk menghadirkan kehangatan di tengah cuaca dingin. Makanan hangat tradisional bukan sekadar kuliner, tetapi juga cerminan budaya, cara masyarakat berbagai negara menikmati kenyamanan dalam bentuk paling sederhana. Jadi, ketika hujan turun di luar sana, mungkin ini saat yang tepat untuk menyiapkan semangkuk makanan hangat dan membiarkan setiap sendokannya menjadi teman lembut yang menenangkan jiwa.

#Makanan #Tradisional #MusimHujan