Alasan Mengapa Orang Mudah Marah. Kamu Bagaimana?

Gambar : orang, terpencil, bagian, pria, tanda, simbol, sikap ...Apakah kamu sering mengalami kesulitan dalam menahan emosi? menjadi pemarah berarti dulunya tidak pemarah. Hal yang lumrah, marah merupakan reaksi alami yang dikeluarkan manusia, yang muncul ketika otak mengalami stres atau emosi yang intensif.

Kemarahan yang tidak segera ditangani dapat berdampak buruk, orang-orang di sekitarmu bisa jadi akan menjauh. Perasaanmu akan jadi semakin memburuk. Kamu harus mencari tahu apa yang membuatmu mudah marah sepanjang waktu, sehingga kamu bisa mengubah perasaanmu dengan lebih baik. Berikut di bawah ini beberapa alasan mengapa orang mudah marah:

1. Ketakutan

Kemarahan tidak selalu tentang sesuatu yang tidak sukai, melainkan untuk menutupi rasa takut. Menurut penelitian dalam jurnal SAGE Publishing, seseorang akan marah jika terusik citra, keberadaan, atau egonya. Kemarahan juga bisa terjadi karena khawatir kepada orang yang dia pedulikan.

Dalam hal ini untuk mengatasi kemarahan karena ketakutan, kamu harus bisa berbagi cerita pada keluarga atau teman-teman agar ketakutanmu bisa dikendalikan.

2. Kebiasaan buruk

Sebagian orang yang mudah marah bisa jadi karena kebiasaan buruk menghindar daripada tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Sifat marah akan keluar apabila segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginannya.

3. Gangguan kecemasan

Selain ketakutan, gangguan kecemasan juga bisa menjadi alasan mengapa kamu mudah marah. Kecemasan adalah rasa takut tanpa alasan dan sulit untuk dihadapi. Orang-orang yang menderita gangguan kecemasan akan sulit untuk memahami apa yang menjadi penyebab gejala-gejala mental dan fisik seperti stres yang membuatnya marah.

4. Lingkungan

Pemarah bukan penyakit turunan, namun bisa jadi karena perilaku hasil belajar, terbiasa melihat orang tua marah, anak akan cenderung mengikutinya.

5. Perubahan diri

Kamu sadar terdapat perubahan diri menjadi lebih emosional. Biasanya didapati pada ibu hamil atau perempuan yang sedang dalam masa periode menstruasi yang dikenal dengan PMS. Kemudian terjebak dalam sisi si pemarah.

Tentu bagi kamu yang tidak terbiasa memiliki sifat marah merasa tidak nyaman. Kamu terus bersitegang dengan keluarga atau kerabat dekat. Kamu sadar bahwa ada hal yang kamu pendam, yang lama-lama kelamaan akan membuatmu meledak; mengeluarkan kemarahan. Kamu menjadi pemarah karena permasalahan yang kian membesar, sulit terselesaikan hingga datang lagi permasalahan baru bahkan begitu mudah marah kepada hal kecil hingga hal yang tidak ada.

Baca juga:Ini 5 Jenis Kulit Wajah, Kamu Termasuk yang Mana?

Scroll to Top