Kasus seorang kepala sekolah SMA di Banten yang menampar siswanya karena tertangkap merokok baru-baru ini menjadi sorotan publik. Video yang beredar di media sosial memicu perdebatan panas — antara tindakan disiplin dan batas kewenangan seorang pendidik.
Namun di balik viralnya peristiwa itu, ada pesan penting yang seharusnya tidak tenggelam: rokok tidak punya tempat di lingkungan pendidikan.
🚭 Rokok Bukan Sekadar Gaya, Tapi Bahaya
Bagi sebagian remaja, merokok sering dianggap sebagai simbol kedewasaan atau cara untuk terlihat “keren”. Padahal, fakta medis sudah jelas: rokok adalah salah satu penyebab utama penyakit paru-paru, jantung, dan gangguan pertumbuhan remaja.
Lebih dari itu, merokok di usia sekolah menurunkan konsentrasi belajar, mengganggu prestasi, dan bisa menjadi pintu masuk pada kebiasaan buruk lainnya.
🏫 Sekolah Sebagai Tempat Pendidikan, Bukan Perokokan
Sekolah seharusnya menjadi tempat tumbuhnya karakter, bukan kebiasaan yang merusak masa depan. Karena itu, larangan merokok di lingkungan sekolah bukan hanya peraturan, tapi bentuk perlindungan.
Guru dan kepala sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk menegakkan disiplin — meski tentu dengan cara yang bijak dan edukatif.
⚖️ Antara Disiplin dan Kekerasan
Peristiwa tamparan di Banten menjadi pengingat bahwa pendidikan karakter harus tetap menjunjung nilai kemanusiaan.
Menegakkan aturan tidak harus dengan kekerasan, tetapi juga tidak berarti membiarkan pelanggaran. Dibutuhkan keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang agar pesan moral tersampaikan tanpa menimbulkan trauma.
🌱 Mendidik dengan Teladan
Lebih dari sekadar larangan, upaya mencegah rokok di kalangan siswa harus disertai dengan edukasi dan keteladanan. Guru, orang tua, dan lingkungan sekitar perlu menjadi contoh nyata dalam menjaga perilaku sehat.
Mengajarkan siswa tentang bahaya rokok, memperkenalkan kegiatan positif, serta menciptakan budaya sekolah yang sehat bisa menjadi langkah nyata untuk menekan perilaku merokok di kalangan pelajar.
✊ Penutup
Tamparan yang viral itu seharusnya menjadi tamparan kesadaran bagi kita semua — bahwa melarang merokok di sekolah bukan sekadar urusan disiplin, tapi perjuangan menjaga generasi muda dari bahaya yang nyata.
Karena pada akhirnya, sekolah bukan hanya tempat mencari ilmu, tetapi juga tempat belajar hidup sehat dan berakhlak.
